Buka Jam

Senin - Jumat, 7:00 - 15:00

Email

sukarasadesa9@gmail.com
Sejarah Desa Sukarasa

Sejarah pembangunan desa sukarasa tidak dapat terlepas dari sejarah desa sebelumnya yaitu sebelum pemekaran desa jahiang serta sebelum pemekaran kecamatan. Dahulu Kecamatan Salawu terdiri dari delapan desa. Setelah mengalami pemekaran dengan berdasar pada meningkatnya jumlah penduduk di kecamatan salawu, serta adanya keinginan pemekaran dari wilayah timur kecamatan salawu, maka saat itu pada sebagian wilayah kecamatan salawu bagian timur dilakukan pemekaran, sehingga menjadi dua kecamatan yaitu salawu dan puspahiang. Kecamatan salawu. Dengan masing-masing, di kecamatan puspahiang terdiri dari tiga desa, dan di Kecamatan salawu terdiri dari 5 desa, saat itu desa sukarasa masih merupakan wilayah desa jahiang. Pada tahun 1981, kecamatan salawu dimekarkan menjadi 12 desa, Desa sukarasa merupakan saah satu hasil pemekaran tersebut, yang merupakan pemekaran dari Desa Jahiang. Pada saat itu Kepala desa pertama adalah Hambali.

Visi Dan Misi Desa Sukarasa

Visi

TERWUJUDNYA DESA SUKARASA YANG BERSATU DAN MAJU YANG DIDASARI DENGAN IMAN DAMAI MANDIRI (IDAMAN)



Misi

  • Menciptakan sumber daya manusia yang berakhlakul-kharimah dengan memberdayakan pembinaan Majlis Ta'lim,
  • Mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih serta disiplin didalam pelayanan kepada masyarakat,
  • Mewujudkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan pada sektor pertanian dan perkebunan dengan didukung oleh sektor lain,


  • Demografi

    Desa Sukarasa adalah salah satu desa yang berada di wilayah kecamatan salawu, memiliki luas wilayah .505.925...... Ha. Batas-batas administrasi Pemerintahan Desa Sukarasa adalah :

  • Sebelah utara Desa Margalaksana Desa Salawu
  • Sebelah selatan Kecamatan Pushiang
  • Sebelah timur Desa Pasirsalam (Kec. Mangunreja)
  • Sebelah barat Desa Jahiang

  • Topografi dan kontur tanah Desa Sukarasa secara umum berupa Areal Pertanian Berupa perkebun dan tegalan. Ketinggian dari atas permukaan laut wilayah terendah berupa lembah adalah ± 600 m, dan tertinggi ± 1200 m berupa bukit. Suhu rata-rata adalah 30 OC - 32 OC. secara umum sepanjang tahun mengalami dua musim yaitu musim hujan (September – Januari) dan musim kemarau (April – Agustus). Pusat Pemerintahan Desa Sukarasa berjarak 4 km, waktu tempuh 30 menit dari Ibukota Kecamatan, dan 15 km dari ibukota kabupaten tasikmalaya dengan waktu tempuh 1 jam.

    Keadaan sosial

    Jumlah penduduk sebanyak 5186 jiwa terdiri dari Laki-laki 2.657 Jiwa Perempuan 2.529 Jiwa, dengan KK perempuan 158 KK, dan KK Laki-Laki 1371, dengan Total 1427 KK(Kepala Keluaga), dengan jumlah keluarga miskin adalah 774 KK (58 % adalah RTM dan RTSM), menempati 1061 rumah (panggung, semi permanen dan Permanen). Distribusi penduduk untuk tiap dusun.

    Dusun

    Di desa Sukarsa, sebuah desa yang terletak di kaki pegunungan yang indah, terdapat tiga dusun yang merupakan bagian dari kehidupan masyarakat setempat. Mari kita lihat lebih detail mengenai masing-masing dusun

  • Dusun Ciomas: Dusun Ciomas terletak di bagian utara desa, dikelilingi oleh hijaunya hutan dan perkebunan. Dusun ini terkenal dengan ladang-ladang suburnya yang menghasilkan berbagai macam tanaman, seperti padi, jagung, dan sayuran. Selain pertanian, penduduk dusun Ciomas juga terampil dalam kerajinan tangan, khususnya pembuatan anyaman dan barang-barang dari bambu.
  • Dusun Saung Sel: Dusun Saung Sel terletak di sebelah tenggara desa Sukarsa. Nama dusun ini berasal dari adanya beberapa saung tradisional yang dibangun dengan gaya arsitektur khas suku setempat. Dusun ini terkenal dengan kegiatan seni dan budaya, seperti tarian dan musik tradisional yang sering dipentaskan dalam acara-acara adat dan festival desa.
  • Dusun Nagrog: Dusun Nagrog berada di sisi barat daya desa Sukarsa, yang berbatasan langsung dengan hutan lindung. Dusun ini terkenal dengan keindahan alamnya, termasuk air terjun yang mempesona dan hutan yang menyajikan beragam flora dan fauna. Penduduk dusun Nagrog sering berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar, serta terlibat dalam upaya konservasi alam.

  • Setiap dusun memiliki keunikan dan daya tariknya sendiri, serta berkontribusi dalam memperkaya kehidupan desa Sukarsa secara keseluruhan. Dengan keberagaman budaya dan kekayaan alam yang dimiliki oleh setiap dusun, desa Sukarsa menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi dan dijelajahi.